Cara Mengatasi File yang Terhapus Atau Terformat Dengan Mudah


Pernahkah kamu mempunyai file penting yang terdapat di Harddisk, Flashdisk, micro sdcard, ataupun CD/DVD tapi ternyata tiba-tiba hilang terhapus atau terformat. Pastinya sangat kesal sekali kan kalo terjadi kejadian ini. Nah, kali ini saya akan membagikan tutorial untuk mengatasi hal tersebut. Software yang saya gunakan adalah Recuva, penggunaannya pun cukup mudah.

Kamu bisa download Recuva disini.

Untuk install softwarenya mudah kok sob, jadi saya langsung memberikan tutorial cara penggunaan Recuva ini, mari kita simak :

  • Buka softwarenya langsung melalui desktop. Kalau di menu desktop tidak ada, sobat bisa ke   My-Computer-Local Disk (C)-Program Files-Recuva.


  •  Klik "Next" saja sob.

  • Jika file sobat bermacam-macam formatnya bisa memilih "All Files". Tapi jika file yang terhapus hanya video atau dokumen, pilih saja yang sesuai. Tujuannya adalah untuk menghemat waktu.

  • Di tahap ini sobat harus tau letak direktori file yang terhapus. Jika sobat lupa atau tidak tau dimana file tersebut terhapus bisa memilih "I'm not sure". Klik "Next".

  • Centang "Enable Deep Scan" jika ingin memperdalam hasil pencarian file yang hilang. Pastinya jika mencentangnya maka proses mencari file yang hilang akan membutuhkan waktu yang lama. Klik "Next".

  • Tunggu proses pencarian file. Untuk waktunya tergantung berapa banyak file yang telah terhapus di direktori tersebut.

  • Dibawah ini adalah beberapa file yang telah saya hapus. Centang file yang akan di recovery. "Kok ada warna hijau, kuning, dan merah bang?". Saya akan menjelaskannya :
    • Hijau : File tersebut masih aman, dalam artian masih bisa terbaca setelah di recovery.
    • Kuning : Kemungkinan file tersebut bisa direcovery adalah 50%.
    • Merah : Nah yang ini sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
  • Setelah mencentang filenya. Klik "Recover..."

  • Pilih tempat penyimpanan untuk file yang telah sobat pilih tadi.

  • INGAT!!! Jika direktori file yang hilang terdapat di Local Disk (D:), maka untuk file recovery harus disimpan selain Local Disk (D:). Bisa disimpan di Local Disk (C:). "Kenapa bang?". Karena jika diletakkan di direktori yang sama, file yang harusnya bisa dipulihkan nantinya tidak akan bisa di recovery. Dibawah ini contoh peringatan jika diletakkan di direktori yang sama.

  •  Tunggu proses recovery, lama tidaknya tergantung berapa banyak file yang sobat recovery.

  • Jika telah selesai maka akan muncul pesan dibawah ini. Silahkan buka file yang telah di recovery.

 
Semoga Bermanfaat.
Latest
Previous
Next Post »